Playing a video (Stop)
Powered by Haskell (GHC 8.8.4 )

4. Sosial

Sejarah sosial merupakan kajian sejarah tentang masalah-masalah yang muncul dalam kehidupan masyarakat yang mencoba untuk melihat bukti-bukti sejarah dari sudut pandang sosial untuk mengembangkan sebuah tren social (Suhartono, Tanpa Tahun Terbit). sejarah sosial merupakan tema dalam sejarah yang menekankan pada aspek sosial masyarakat dari pada memberatkan pada suatu permasalahan atau politik. Dimana sejarah sosial ini bersifat populis. Dengan demikian sangat berbeda dengan sejarah politik konvensional yang bersifat elitis. Bisa dikatakan tanpa adanya sejarah sosial maka keberdaan sejarah ekonomi akan terasa hambar dan dangkal karena sejarah sosial menyediakan mata rantai yang dibutuhkan dalam sejarah ekonomi dimana ruang lingkupnya bisa mencangkup kehidupan sehari hari penghuni sebuah kawasan di masa lampau, yang mana meliputi manusia dengan hubungan ekonomi yang berbeda-beda. Sejarah sosial di Indonesia mulai terasa dalam tulisan Sartono Kartodirdjo pada 1988 yaitu dalam bukunya Pemberontakan Petani Banten. Di dalam tulisannya serta tulisannya Sartono Kartodirdjo tidak hanya bertumpu pada analisis politik, melainkan menggunakan pendekatan interdisipliner atau multidisipliner, khususnya teori sosial.

3. Ekonomi

Prespektif Sejarah dalam ilmu ekonomi disebut Sejarah ekonomi, suatu ilmu yang mempelajari tentang cara fenomena ekonomi berubah dilihat dari sudut pandang historisnya. Analisis dalam sejarah ekonomi dilakukan menggunakan gabungan metode sejarah, metode statistik dan teori ekonomi terapan sampai peristiwa bersejarah. Topik ini meliputi sejarah bisnis, sejarah keuangan dan mencakup bidang sejarah sosial seperti sejarah kependudukan dan sejarah buruh. Sejarah ekonomi kuantitatif (ekonometrik) juga disebut sebagai kliometrik (Whaples, 2008). Ekonomi Pra Sejarah Nusantara sangat erat kaitannya dengan masa prasejarah Indonesia atau Nusantara. Diterangkan bahwa berburu dan mengumpulkan makanan, merupakan corak penghidupan yang menjadi pokok dari tingkat perkembangan budaya pertama pada kala Plestosen itu. Kala Plestosen yang berlangsung kurang lebih tiga juta tahun perkembangan jasmani dan rohani manusia sangatlah lamban. Selama masa tersehut cara hidup berburu dan mengumpulkan makanan, diikuti oleh manusia tanpa banyak mengalami perubahan. Dengan alat-alat yang sangat sederhana m ereka melangsungkan dan mempertahankan hidupnya. Kegiatan ekonomi yang sangat tcrgantung pada alam dan lingkungan hidup. mcrupakan kegiatan utama yang berlanjut sampai masa Holosen. Sistem ekonomi yang digunakan adalah barter.

 

Pada bidang ekonomi Masa Hindu-Buddha sudah ada uang logam. Namun masih ada yang menggunakan sistem barter. Tiap-tiap kerajan memiliki nama yang berbeda beda contoh: di kerajaan Majapahit ada satuan uang Gobang, di kerajaan Buleleng ada satuan Ma, Su, dan Piling. Mata pencaharian masyarakat pada masa Hindu-Buddha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya adalah sebagai pegawai kerajaan, petani, pengrajin, pedagang, nelayan, dan lainnya. Pada masa Islam, kehidupan perekonomian bergantung pada perdagangan. Kalau kamu perhatikan, Squad, banyak kerajaan Islam yang terletak di dekat pantai. Lokasi yang strategis ini menjadikannya mudah menjadi tempat persinggahan pedagang yang saat itu menggunakan kapal laut. Kekayaan alam yang melimpah dan wilayah yang luas mendorong sejumlah pedagang Islam dari Cina, India, Arab, dan berbagai belahan dunia lainnya melakukan transaksi dagang di pelabuhan-pelabuhan Nusantara. Secara umum, periodisasi ilmu ekonomi Islam ini dapat dibagi menjadi tiga tahap besar. Pertama, periode klasik ekonomi Islam, yang dimulai sejak misi kenabian Muhammad SAW hingga tahun 1500 M, tepatnya pada masa kejatuhan Andalusia. Kedua, periode stagnasi dan transisi, dimulai tahun 1500 M hingga 1950 M.

2.Geografis

Prespektif geografi dalam Sejarah biasa disebut dengan Geohistori. Istilah Geohistori menunjukan dua nama disiplin Ilmu, yakni Geografi dan Sejarah, di Indonesia nama Geohistori lebih dikenal dengan Geografi Kesejarahan atau Geografi Sejarah, keduanya saling membantu sebagai disiplin ilmu, lebih-lebih ilmu Sejarah tidak bisa berdiri sendiri dan harus meminta bantuan disiplin ilmu lain dalam merekonstruksi sebuah peristiwa sejarah, salah satunya adalah cabang ilmu yang membantu adalah cabang dari Ilmu Geografi yakni Geografi Sejarah. Menurut Soebantardjo geohistori adalah suatu ilmu yang menyelidiki, membahas, menetapkan peranan alam di dalam penentuan jalannya sejarah, serta mencari hukum-hukumnya (Soebantardjo, 1967:9-17). Menurut N. Daldjoeni (1982) dalam buku beliau “Geografi Kesejarahan” jilid I memberikan pemahaman mengenai geografi regional dan geografi kesejarahan menyatakan, bahwa ilmu geografi jelas posisinya sebagai “Jembatan” diantara ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan kemasyarakatan (ilmu sosial). Menurut Daldjoeni sebenarnya pemisahan geografi menjadi dua bagian, yakni geografi fisis dan geografi sosial, adalah semu belaka, karena orang tidak dapat mempelajari gejala alami maupun sosial terpisah dari geografi.

meteri:

1.Historis

Secara historis Sejarah Indonesia yang disebut periodisasi Sejarah Indonesia, menggambarkan perjalanan sejarah bangsa Indonesia dari masa Nirleka hingga masa kini, meskipun dalam pernyataan pendek-pendek. Periodisasi berasal dari asal kata periode yang berarti masa, kurun, babak, dan zaman. Periode adalah satu kesatuan yang isi, bentuk, maupun waktunya tertentu (Gazalba, 1981: 75). Menurut Kuntowijoyo (2013), sejarawan membuat waktu yang terus bergerak agar mudah dipahami dengan membaginya dalam babak-babak,Periodisasi merupakan salah satu syarat ilmu adalah pembagian-pembagian yang bersifat teoritis. Tujuan dari periodisasi adalah untuk memudahkan memahami suatu peristiwa bersejarah dalam rentang waktu dan klasifikasi tertentu.

Periodisasi sejarah Indonesia yang dilakukan oleh sejarawan Taufik Abdullah pada karyanya Indonesia dalam Arus Sejarah adalah:

a.Prasejarah

b.Kerajaan Hindu-Buddha

c.Kedatangan dan Peradaban Islam

d.Kolonialisasi dan Perlawanan

e.Masa Pergerakan Kebangsaan

f.Perang dan Revolusi

g.Pasca-Revolusi

h.Orde Baru dan Reformasi

sumber referensi:

Arcangeli, A. 2011. Cultural History: A Concise Introduction

 

Daldjoeni, N. 1982. “Seluk Beluk Masyarakat Kota”. Bandung: P.T. Alumni.

 

Gazalba, Sidi. 1981. Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu. Jakarta: Bhratara.

 

Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.

 

Soebantardjo. 1967. Sari Sejarah Eropa Amerika Jilid II. Yogyakarta : BOPKprespektifhistorismasadepanRI

 

Suhartono. Tanpa Tahun Terbit. Sejarah sosial Indonesia Abad XIX-XX. Yogyakarta: Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada

nama:sinta undari

nim: 239919990437

meteri:Prespektif Historis, Geografis, Ekonomi, Sosial dan Budaya Sejarah Indonesia

untuk Masa Kini dan Masa Depan

sinta undari