Playing a video (Stop)
Powered by Haskell (GHC 8.8.4 )

4. Dampak Kolonialisme di Bidang Ekonomi

Dengan datangnya Bangsa Eropa, masyarakat Indonesia diperkenalkan pada

mata uang di masa Raffles menjalankan kebijakan Sistem Sewa Tanah.

Diperkenalkannya uang kertas dan logam mendorong munculnya perbankan

modern di Hindia-Belanda. Salah satunya adalah de Javasche Bank, bank modern di

Hindia-Belanda yang muncul pertama kali dan didirikan di Batavia pada tahun 1828.

Selanjutnya adalah bangkitnya kehidupan perekonomian akibat

pembangunan jalan raya pos Anyer-Panarukan. Keberadaan infrastruktur jalan

didukung oleh jaringan transportasi khususnya kereta api yang muncul dan

berkembang pada masa Sistem Tanam Paksa. Bahkan

mereka juga membangun waduk dan saluran irigasi. Selain itu, mereka juga

membangun industri pertambangan dengan membuka kilang minyak bumi di

Tarakan, Kalimantan Timur.

 

Di bidang ekonomi, dampak kolonialisme dalam kehidupan Bangsa Indonesia saat ini adalah bangsa Eropa memperkenalkan mata uang dan jaringan trasnportasi.

 

5. Dampak Kolonialisme di Bidang Pendidikan

Pendidikan di Indonesia berkembang dan dianggap penting setelah adanya kebijakan Politik Etis pada masa Kolonial Belanda.  Sekolah-sekolah mulai dibangun menggunakan sistem pendidikan barat dan hanya kalangan bangsawan saja yang bisa mendapatkan pendidikan tersebut.  Meskipun seakan memberikan kesempatan untuk rakyat pribumi mengenyam pendidikan, tujuan dibangun sekolah oleh pemerintah Belanda adalah untuk kepentingan mereka sendiri.  Belanda sengaja mendirikan sekolah agar bisa mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang terdidik dan terampil namun murah. Dampak dari kolonialisme dan imperialisme Belanda di bidang pendidikan bisa di lihat di daftar berikut ini:  Munculnya golongan-golongan terpelajar di Indonesia. Bangsa Indonesia bisa membaca dan menulis sehingga dapat menjadi tenaga-tenaga kerja di perusahaan Belanda. Bangsa Indonesia menjadi tahu perkembangan yang terjadi di dunia luar.

 

Munculnya golongan terpelajar di Indonesia yang mampu membaca, menulis, dan paham tentang dunia luar, kemudian mendorong perjuangan para pemuda terpelajar untuk melakukan perlawanan secara diplomasi. 

1. Dampak Kolonialisme dalam Bidang Politik

Pengaruh kekuasaan Belanda semakin kuat karena intervensi yang intensif dalam masalah-masalah istana, seperti pergantian tahta, pengangkatan pejabat-pejabat kerajaan, ataupun partisipasinya dalam menentukan kebijaksanaan pemerintah kerajaan. Di samping itu, aneksasi wilayah yang dilakukan oleh penguasa asing mengakibatkan semakin menyempitnya wilayah kekuasaan pribumi. Penghasilan yang berupa lungguh, upeti atau hasil bumi; semakin berkurang dan bahkan hilang, sebab kedudukannya telah berganti sebagai alat pemerintah Belanda.

 

Dalam bidang politik dari kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat di Indonesia menyebabkan semakin hilangnya kekuasaan Politik dan para penguasa Indonesia yang beralih ke tangan Belanda. Hal tersebut dibuktikan oleh beberapa faktor sebagai berikut.

a. Penerapan sistem indirect rule (sistem pemerintahan tidak langsung) yaitu dengan memanfaatkan penguasa-penguasa tradisional, seperti bupati dan raja yang memerintah atas nama VOC.

b. Munculnya berbagai perlawanan rakyat Indonesia terhadap pemerintah Hindia Belanda.

c. Belanda sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan politik kerajaan karena intervensinya.

d. Bupati menjadi alat kekuasaaan pemerintahan kolonial. Mereka menjadi pegawai pemerintahan kolonial yang diber gaji. Padahal menurut adat penguasa tradisional tersebut mendapat upeti dari rakyat.

e. Semakin merosotnya dan bergantungnya kekuasaan raja kepada kekuasaan asing.

 

Dampak Kolonialisme dalam Bidang Politik dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini adalah sistem pemerintahan di Indonesia sekarang merupakan penerapan ajaran Trias Politica yang dijalankan Belanda.

 

2. Dampak Kolonialisme di Bidang Budaya

Pada masa penjajahan terutama masa penjajahan Belanda, pemerintah kolonial sering berkomunikasi dengan bahasa Belanda.  Kebiasaan tersebut sedikit banyak mempengaruhi budaya penduduk Indonesia terutama bidang bahasa. Beberapa kata dalam bahasa Indonesia memiliki kemiripan dengan bahasa Indonesia.  Contohnya:

1.kain untuk mengeringkan badan setelah mandi dalam bahasa Belanda adalah Handdoek, sedangkan dalam bahasa Indonesia adalah Handuk. 

2.Sepato [Bahasa Portugis]; sepatu [Bahasa Indonesia ]

3.Book [bahasa Inggris] sedangkan buku [bahasa indonesia]

Selain bahasa, bangsa Barat juga memperkenalkan berbagai macam hiburan seperti musik internasional hingga tarian dansa.  Ilmu arsitektur khas bangsa Barat juga banyak digunakan pada masa penjajahan. Banyak bangunan bersejarah seperti Lawang Sewu di Kota Semarang yang menjadi saksi bisu dampak kolonialisme di bidang budaya. 

 

Dalam bidang budaya, dampak kolonialisme dalam kehidupan masa bangsa Indonesia masa kini ialah meninggalkan beberapa karya seni budaya yang bercampur dengan budaya Indonesia. Pengaruh budaya itu melingkupi tarian, nyanyian, bahasa, dan sebagainya.

 

3. Dampak Kolonialisme di Bidang Sosial

Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia membawa dampak dalam bidang sosial salah satu dampak dalam bidang sosial adalah munculnya masyarakat yang menganut agama Katolik serta Penyebaran agama Kristen Protestan mulai terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Jendral Raffles. Akan tetapi dalam bidang sosial, praktik kolonialisme dan imperialisme di Indonesia, membawa dampak antara lain terjadinya stratifikasi sosial, terjadinya mobilitas sosial, munculnya golongan buruh dan golongan majikan, terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam, dll.

 

Dalam bidang sosial, dampak kolonialisme dalam kehidupan Bangsa Indonesia saat ini adalah Belanda mewariskan penyebaran agama Kristen. Penyebaran agama ini terjadi juga di sekolah-sekolah

ANISA RAHMAWATI_210210302031_KELAS A_KD 4.3

 

Menalar dampak politik,budaya, sosial,ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah

Materi pengantar

 

Bangsa Eropa yang datang dan menjajah Indonesia membawa banyak pengaruh. Kolonialisme dan imperialisme yang mereka terapkan berdampak di banyak aspek kehidupan rakyat Nusantara pada saat itu.  Dampak positif dan negatif muncul dan mempengaruhi tatanan kehidupan rakyat Indonesia. Meskipun ada sisi baik, kolonialisme dan imperialisme lebih banyak membawa dampak buruk bagi rakyat pribumi. 

Anisa_KD 4.3 Sejarah Kelas 11